Senin, 23 November 2015

Sistem buku besar umum , pelaporan keuangan , dan pelaporan manajemen

Sistem buku besar umum , pelaporan keuangan , dan pelaporan manajeman

  • Sekema pengodean numerik dan alfabetik

KODE BERURUTAN

sesuai dengan namanya kode berurutan mewakili item item dalam tatanan yang berurutan . aplikasi umum dalam kode berurutan numerik adalah dokumentasi sumber yang sudah di beri nomor sebelumnya . pada saat di cetak setiap dokumen di beri nomor kode berurutan yang unik
keunggulan dari kode berurutan mendukung rekonsiliasi transaksi batch seperti pesanan penjualan pada akhir tahun pemrosesan. jika pemprosesan transaksi mendetekdi celah dalam urutan nomor transaksi, sistem akan memperingatkan manajeman akan kemungkinan kehilangan atau kesalahan penempatan transaksi
kelemahan dari kode berurutan tidak membawa kandungan infomasi di luar tat cara urutan dokumen. misalnya, sebuah kode berurutan untuk suatu item persedian bahan baku tidak menjelaskan apa apa kepada kita tentang atributnya

KODE BLOK

kode blok numerik merupakan variasi dari pengkodean berurutan yang mengatasi sebagian dari kelemahan dari kelemahan yang di sebutkan di atas. pendekatan ini dapat mewakali seluruh item kelas dengan membatasi setiap kelas ke jangkauan khusus dalam skema pengkodean
keunggulan penggodean blok memungkinkan penyisipan kode baru dalam satu blok tanpa harus menggorganisasikan kembali seluruh struktur kode. misalnya jika nomor akun biaya iklan adalah 626, digit pertama menunjukan bahwa akun ini merupakan biaya oprasianal
kelemahan dari penggodean beruruntun ini kadang informasi dari kode tidak langsung kehilangan. misalnya nomor 626 berarti apa apa sampai dicocokan dengan bagan akun, yang menunjukan bahwa nomor itu adalah unutuk biaya iklan

KODE GRUP

Kode grup digunakan untuk mewakili item item ataupun peristiwa yang komplek yang melibatkan dua ataupun lebih data saling berkaitan
keunggulan kode grup memiliki sejumlah keunggulan dari pada kode yang lain di antaranya :
  1. kode grup memfasilitasi perwakilan sejumlah besar data yang berabeda
  2. kode grup memungkunkan struktur data di sajikan dalam bentuk hierakis yang bersifat logis dan mudah
  3. kode grup memungkinkan analisa dan pelaporan yang terperinci baik dalam kelas item maupun pada item item dari kelas yang berbeda
kelemahan pada keberhasilannya sebagai alat klasifikasi. karena kode grup dapat dengan efektif mewakili informasi yang berbeda , mereka cenderung digunakan secara berlebihan

KODE ALFABETIK

kode ini dapat digunakan untuk banyak tujuan yang sama seperti kode numerik
keunggulan kode ini mewakili sejumlah besar item meningkatkan secara dramatis melalu penggunaan kode alferbetik murni atau karakter alfabertik yang digabungkan dengan kode numerik
kelemahan kode ini sama dengan kode numerik , sulit merasionalisasi makna kode kode yang telah di tetapkan secara berurutan

KODE MNEMONIK

kode ini adalah karakter alfabertik dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna misalnya seorang mahasiswa yang mendaftar ke beberapa mata kuliah dapat memasuki kode mata kuliah berikut ini dalam formulir pendaftaran
keunggulan skema kode ini membut pengguna tidak perlu mengingatkan artinya , kode ini sendiri membawa informasi tingkat tinggi tentang item yang diwakili
kelemahan walaupun kode ini berguna untuk mewakili kelas kelas , item kelemahannya terbatas dalam mewakili item item dalam kelas

  • sistem pelaporan keuangan

tanggung jawab untuk memberikan informasi ke pihak eksternal di tetapkan oleh standar hukum dan propesional. kebanyakan dari informasi ini ada dalam bentuk laporan keuangan tradisional , pengembalian pajak, dan dokumen dokumen yang di perlukan oleh lembaga yang menerapkan peraturan tersebut

penerimaan utama dari informasi laporan keuangan adalah para eksternal seperti pemegang saham , kreditor, dan pejabat pemerintah. secara umum dapat dikatakan bahwa pengguna informasi luar tertarik dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan

PENGGUNA YANG CANGGIH DENGAN KEBUTUHAN INFORMASI YANG HOMOGEN
karena komunikasi pengguna ekternal sangat besar dan kebutuhan informasinya bervariasi , laporan keuangan diarahkan ke pembicara umum
AKTIVITAS FRS
Sumber sumber input untuk FRS terdiri atas fille sejarah buku besar umum dan input langsung dari kelompok dari pelaporan keuangan
PROSES AKUNTANSI KEUANGAN
FRS pada kenyataannya merupakan langkah terakhir dalam seluruh proses akuntansi keuangan yang dimulai dari siklus transaksi

  • GL/FRS Berbasis Komputer
perusahaan yang menggunakan buku besar umum hanya untuk pelaporan keuangan akan menemukan bahwa sistem bich yang menggunakan file berurutan , menemuhi kebutuhan dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi
GL/FRS WARISAN YANG MENGGUNAKAN PEMPROSESAN BATCH DAN FILE DATAR
Kekuatan keunggulan dari pengguna ini adalah pengendalian.
kelemahan kelemhan dari penggunaan ini adalah tidak efektif
RAYAKAN ULANG GL/FRS MENGGUNAKAN FILE
keunggulan sistem rekayasa ulang mengtasi kelemahan kelemahan sistem tradisional dijelaskan di atas
kelemahan hampir penggunaan ini tidak ada celah atau kelemahan

  • pertimbangan perilaku

KESERASIAN TUJUAN

sistem pelaporan menejemen yang terstruktur rapi berperan penting dalam meningkatkan dan mempertahankan keserasisan tujuan , dissisi lain MRS yang di rancang dengan buruk dapat menimbulkan tindakan tindakan yang di fungsional yang bertentangan dengan tujuan perusahaan , dua perangkap yang menyebabkan seoarang menajemen bertindak disfungsionalkan adalah informasi yang berlebihan dan pengukuran kinerja yang tidak tepat

INFORMASI YANG BRLEBIHAN

informasi yang berlebihan akan membuat manajer mengabaikan informasi , formalnya bergantung pada petunjuk petujuk informasi dalam membuat keputusan. jadi sistem informasi formal digunakan oleh hcristis tips, prasangka , dan dugaan , keputusan yang berhasil dihasilkan yang kemungkinan besar tidak akan optimal dan disfungsional

UKURAN KINERJA YANG TIDAK TEPAT

menejr melakukan tindakan yang meningkatkan ROI tetapi menjadi disfungsional bagi peruahaan , biasanya taktik seperti ini sukses hanya untuk jangka pendek saja , ketika peralatan pabrik mulai usung , ketidakpuasan pelanggan meningkatkan dan perbedaan pendapat pegawai membawa namun ketika seoarang manejr telah dipromosikan berdasarkan pesepsi kinerja yang baik penggantinya akan mewarisi masalah yang ditimggalkan

KESIMPULAN

Materi ini dimulai dengan pembahasan mengenai sistem buku besar umum dan sistem pelaporan keuangan, dua sistem yang saling tergantung secara operasional , yang vital bagi aktivitas ekonomi peruahaan . kita pertama tama mempelajari pentingnya skema pengkodean data dan perannya dalam GLS dan TPS sebagian alat untuk mengorganisasian dan mengatur transaksi perusahaan ,dalam mempelajari jenis jenis utama skema pengkodean numerik dan alberttik , kita melihat bagaimana masing masimg skema memiliki keunggulan dan kelemahan . kita kemudian beralih ke kajian yang lebih langsung ke GLS, dengan berfokus pada file yang biasanya membentuk basis data GLS dan pada prosedur standar GLS beralih ke FRS , kita kemudian mempelajiri bagaimana informasi keuangan demi langkah tentang proses pelaporan keuangan juga sajian

kemudian , GLS dan FRS di bahas sebagai suatu sistem unggulan yang tunggal trtintergrasi secara fisik. fokus utama kita adalah pengendalian operasional standar yang mengatur sistem ini dan pada pengguna teknologi komputer untuk memperbaharui atau memperbaiki efisiensi pelaporan dan pembukuan

Bab ini diakhiri dengan pembahasan mengenai penyebabkan perilaku disfungsional tujuan sistem ini pelaporan adalah memengaruhi perilaku . akan tetapi sistem yang didiesain dengan buruk berpengaruh negatif ataupun disfungsional bagi penggunanya , para perancang MRS harus mengetahui konsekuensi potensial dari informasi yang berlebihan dan penggunaan ukuran kinerja yang tidak tepat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar